BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Basis
data berasal dari dua kata, yaitu Basis merupakan tempat berkumpulnya data, dan
data itu sendiri merupakan representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia,
barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya (Sudiro, 2002).
Aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan system
basisdata salah satunya adalah Microsoft
Access
Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Dengan software
Ms. Access kita dapat membuat tabel sekaligus atribut-atributnya. Setelah
semua tabel dibuat kita juga bisa memberikan relasi antar tabel dan juga kita
dapat membuat dan mendesign tampilan
yang akan menjadi output dari data
yang telah kita inputkan.
Pada praktikum basisdata modul 3 tentang
implementasi basis data dengan Ms. Access
dimana kita akan melakukan design
tabel yang berasal dari modul 1. Design
ini dibuat untuk mempermudah saat kita akan melakukan penambahan, pengurangan,
pengeditan, dan melihat data-data
yang kita inputkan. Input data yang
dilakukan berasal dari faktur penjualan
dan pembelian. Dari
faktur penjualan dan pembelian itu kita pisahkan data seperti ID_barang,
Barang, Nama Costumer, Alamat, ID_Costumer, tanggal dan data yang dibutuhkan
lainnya untuk di Create ditabel pada Ms. Access.
1.2 Tujuan
Praktikum
Tujuan
dari praktikum modul 3 tentang implementasi basis data dengan Ms. Access adalah:
1. Praktikan dapat memahami
dasar-dasar Ms. Access.
2. Praktikan dapat memahami
dan membuat database di Ms. Access.
3. Praktikan dapat memahami
dan membuat tabel di Ms. Access.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Microsoft Access
Microsoft
Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir
adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office
System 2007 (Albarrozi, 2010).
Microsoft
Access dapat menggunakan data yang
disimpan di dalam format Microsoft
Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft
SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer
yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang sederhana. Access juga
mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke
dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. (Albarrozi, 2010).
2. 2 Aplikasi Daalam Microsoft Access
Ada enam obyek penting Access yang menjadi
fitur utama dari DBMS ini, yaitu Table. Tabel adalah tempat dimana kita
menyimpan data. Semua tabel di dalam Access mengikuti aturan basis data relasional
yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap basis data bisa berisi lebih dari
satu tabel.
1. Queries.
Fitur queries disediakan untuk memilih data yang akan kita tampilkan. Queries
pada Access disediakan baik dalam bentuk GUI maupun dalam bentuk bahasa SQL.
2. Forms.
Fitur form disediakan untuk membuat tampilan dari basis data yang dibuat
menjadi lebih menarik. Baik ketika mengedit data maupun tampilan output data di
layar monitor.
3. Reports.
Fitur ini disediakan untuk membuat format pencetakan pada media kertas melalui
printer.
4. Macros.
Fitur macro merupakan fitur yang digunakan untuk menyimpan perintah-perintah
otomatis tertentu yang berhubungan dengan basis data yang dibuat. Dibutuhkan
kemampuan pemrograman untuk menggunakan fasilitas ini.
5. Modules.
Fitur ini lebih luas dari macro karena kita dapat melakukan pemrograman pada
banyak aspek dalam Microsoft Access.
Selain obyek-obyek utama di
atas Microsoft Access juga menyediakan seperangkat alat untuk mendukung
kemudahan dalam membuat basis data dan aplikasinya.
2.3 Jenis Data dalam Microsoft
Access
Jenis data yang akan ditampilkan
pada setiap field pada Microsoft Access. Jenis-jenis data tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Text merupakan jenis data yang sering
digunakan. Jenis data ini dapat menerima huruf, angka, spasi, dan tanda baca (Alfabetic dan Numeric). Jenis data ini dapat menampung hingga 255 karakter.
2.
Memo merupakan jenis data yang dapat
menerima teks apa saja sebagai catatan atau keterangan dengan panjang maksimal
65.535 karakter.
3.
Number
merupakan jenis data numeric yang ada pada Microsoft Access.
4.
Date/Time
merupakan jenis data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal atau jam atau
kombinasi dari keduanya.
5.
Currency merupakan jenis data yang berisi
nilai mata uang yang digunakan dalam perhitungan matematis. Jenis data ini
memiliki ketelitian sampai 15 digit di sebelah kiri tanda desimal, dan 4 digit
di sebelah kanan dari tanda desimal
6.
AutoNumber merupakan
jenis data yang berisi bilangan urut yang sudah ditetapkan oleh Access yang muncul secara otomatis dan
nilainya tidak dapat diubah.
7.
Yes/No
merupakan jenis data berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau True/false
atau On/Off.
8.
OLE (Object Linking and Embedding) Object
merupakan jenis data yang diigunakan untuk eksternal objek. Misalnya lembar kerja Excel,
dokumen Word, gambar,suara, dan
sebagainya.
9.
Hyperlink merupakan jenis data yang dapat diisi dengan alamat hyperlink (URL) agar bisa terkait dengan objek atau data yang
tersimpan dilokasi tertentu.
10.
Lookup Wizard
merupakan jenis data yang digunakan untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain
atau List Box atau Combo Box.
2.3
Pendefinisian Field dan Tipe Data
Tahap pertama dalam membuat
tabel adalah mendefinisikan field-field yang dibutuhkan baru kemudian mengisi
baris-baris data. Langkah-langkah pembuatan tabel adalah sebagai berikut.
1.
Pada
jendela Database click pada Table.
2.
Double
click pada Create table in Design View. Kemudian akan muncul jendela untuk
mendefinisikan field-field yang dibutuhkan.
3.
Kita
dapat mulai memasukkan field-field yang dibutuhkan. Untuk contoh awal kita akan
memasukkan field-field untuk tabel Pembeli.
Microsoft
Access menyediakan fasilitas yang sangat baik untuk mendefinisikan field-field
suatu tabel. Bagian atas adalah untuk menentukan nama field, tipe data dan
keterangan. Sedangkan bagian bawah merupakan tempat menentukan lebar data,
format, domain atau constraint dari suatu tipe data. Pada gambar tersebut
terlihat bahwa field nama didefinisikan bertipe data teks, dengan lebar data
30.
4.
Setelah
semua field untuk tabel pembeli selesai didefinisikan maka kita harus
menentukan field mana yang berperan sebagai primary key. Pada penjelasan kasus
di atas kita sudah menetapkan bahwa id_pembeli akan menjadi primary key. Pilih
/ sorot baris id_pembeli, kemudian click tombol bergambar kunci) pada toolbar
Microsoft Access.
5.
Kita
dapat menyimpan tabel yang sudah kita definisikan dan memberi nama tabel
tersebut dengan cara menekan tombol bergambar disket. Kemudian kita dapat
menutup jendela Design View tersebut.
2.4 Langkah
Membuat Relasi
Secara
sederhana langkah-langkah untuk membuat relasi dengan menggunakan Ms. Access adalah sebagai berikut:
1.
Buat terlebih dahulu tabelnya, misal
disini tabel data karyawan.
2.
Isi atribut-atribut yang diperlukan misal
NIP,Nama,Status.
3.
Jika sudah, maka langkah berikutnya
yaitu mengisi database yang
diperlukan sesuai dengan isi atribut tersebut.
4.
Jika sudah, save dan buat lagi tabel, kali ini tabel gaji karyawan, dan isi
dari atributnya hanya status dan gaji.
5.
Kemudian, isi status dan gaji
tersebut. Data status pada tabel ini harus sama dengan data status pada tabel
sebelumnya, agar relasi dapat berjalan dengan benar
6.
Jika sudah, save dan langkah berikutnya yaitu membuat tabel relasinya, caranya
yaitu:
a.
Klik Create pada menu.
b.
Pada Menu Create, pilih Query
Design.
c.
Kemudian masukan tabel-tabel yang
diperlukan untuk menghasilkan relasi yang diinginkan dengan memilih tabel lalu
tekan Add. Namun, apabila tanpa
sengaja kita meng-Close Show Table,
maka kita tidak perlu mengulangi dari awal membuat Query Design, kita cukup drag
nama tabel yang ada di sebelah kiri ke tempat untuk melakukan relasi.
d.
Lalu setelah
itu, hubungkan atribut antara tabel yang lainnya dengan cara drag atribut pada tabel tersebut dan
hubungkan dengan tabel berikutnya. Namun dalam melakukan hubungan antara
dua atau lebih tabel tersebut, harus dihubungkan dengan atribut yang
sama.
e.
Lalu pasang atribut-atribut apa saja
yang diperlukan dari kedua tabel ini untuk menghasilkan informasi yang
diinginkan.
f.
Lalu yang terakhir, klik simbol Run.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Tahap
Identifikasi Masalah
3.1.1 Penetapan
Masalah
Masalah yang menjadi bahasan adalah
melakukan design database dengan software Ms. Access. Design database
ini bertujuan untuk mempermudah saat akan menambah, mengurangi, menghapus, dan
melihat data.
3.1.2 Tinjauan
Pustaka
Setelah
masalah ditetapkan kemudian mencari teori-teori yang mendukung terhadap
penyelesaian masalah. Tinjauan pustaka yang dipakai tentang pengertian Ms. Access, komponen utama Ms. Access, tipe data, dan langkah
membuat tabel.
3.2 Tahap
Pengambilan Data
3.2.1 Mengambil
Data Dari Modul 1 dan 2
Data yang digunakan pada modul 3 ini
adalah data yang berasal dari modul 1 yang berupa hubungan antar entity dari faktur penjualan dan
pembelian.
3.3 Tahap
Pengolahan Data
3.3.1 Membuka
Ms. Access
Software yang digunakan dalam modul
3 ini adalah Microsoft Access.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka software Ms. Access.
3.3.2 Membuat
Database Baru
Setelah Ms. Access terbuka kemudian membuat atau membuka lembar kerja baru
sebagai tempat untuk menginputkan
data dan membuat tabel.
3.3.3 Membuat
Tabel
Tabel yang akan dibuat adalah tabel supplier, tabel pembelian, tabel detail_pembelian, tabel barang, tabel detail_penjualan, tabel penjualan, dan
tabel customer.
3.3.4 Menentukan
Atribut
Setiap tabel yang dibuat harus diberi
atribut yang dibutuhkan untuk merepresentasikan data yang ada.
3.3.5 Memberi
Relasi
Setelah semua tabel dibuat dan
ditentukan atributnya kemudian membuat relasi antara tabel-tabel tersebut.
3.3.6 Membuat
Form/Design
Tabel-tabel yang sudah dibuat kemudian
diberi tampilan sebagai output dari
tabel-tabel tersebut.
3.4 Tahap
Analisa dan Kesimpulan
3.4.1 Analisa
Hasil
Data yang sudah diinputkan dan diperoleh hasilnya yang berupa design form kemudian
dianalisa. Dan diberi bagaimana proses pembuatannya.
3.4.2 Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari praktikum
modul 1 tentang perancangan basis data.
3.5 Flowchart
Pelaksanaan Praktikum Basis Data Modul 03
Gambar
3.1 Flowchart Metodologi praktikum.
BAB
IV
HASIL
DAN ANALISA
4.1 Langkah
Membuat Tabel
Dalam membuat tabel terdapat beberapa
langkah yang harus diliakukan. Yang pertama buka softwere Ms. Access, setelah membuka Ms. Access. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Langkah
pertama buka software Ms.Access
terlebih dahulu setelah itu akan muncul seperti pada gambar berikut ,lalu pilih Blank database
lalu beri nama pada prject ini dan klik create.
Gambar
5.41 Tampilan awal Ms.Access.
2.
Langkah
kedua adalah membuat tabel baru dengan cara klik Create → Table kemudian akan muncul lembar kerja baru seperti
gambar berikut. Yang digunakan sebagai tempat untuk menginputkan atribut-atribut dari tabel yang akan kita buat.
Gambar 5.4.2 Membuat Tabel Baru
3.
Langkah
selanjutnya adalah mengisi atribut yang sesuai dengan tabel yang akan kita
buat. Klik kanan pada judul tabel yang akan kita isi atributnya kemudian pilih Design View. Pada saat itu akan secara
otomatis muncul perintah untuk melakukan penyimpanan pada tabel tersebut dengan
memberi nama pada tabel.
Gambar 5.4.3 Design View Untuk Menentukan Atribut Tabel
Gambar 5.4.4 Perintah Save
As
4.
Selanjutnya
akan muncul lembar kerja yang khususkan untuk menginputkan atribut-atribut tabel,yang disebut sebagai Design Table. Pada Design Table kita dapat menginputkan
atribut-atribut tabel beserta data typenya
dan detail dari data type tersebut.
Gambar 5.4.5 Lembar Kerja Design Table Untuk Menginputkan
Atribut Tabel
5.
Setelah
semua atribut yang dibutuhkan sudah dibuat maka langkah selanjutnya adalah
menyimpannya dengan melakukan klik kanan pada judul tabel kemudian pilih Save.
Gambar 5.4.6 Menyimpan Tabel Beserta Atribut-atributnya
6.
Untuk
melihat tabel yang sudah kita buat yaitu dengan cara cari icon view kemudian
pilih Datasheet View seperti pada
gambar berikut.
Gambar 5.4.7 Mengubah Tampilan Tabel ke
datasheet
7.
Selanjutnya
akan tampil tampilan tabel yang kita buat dalam bentuk datasheet seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 5.4.8 Tampilan Tabel Dalam Bentuk Datasheet
8.
Untuk
membuat tabel yang lain dapat mengikuti langkah yang sama dari langkah nomer 1
sampai 7.
4.2 Membuat
Relasi Antar Tabel
Setelah semua tabel sudah dibuat maka
langkah selanjutnya adalah menentukan dan membuat relasi antar tabel. Untuk
langkah-langkah membuat relasi antar tabel sebagai berikut:
1.
Langkah
pertama adalah pilih klik icon Database
Tools → Relationships maka akan tampil tampilan lembar kerja untuk membuat
relasi seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 5.4.9 Lembar Kerja Relationships
2.
Langkah
selanjutnya adalah memasukkan tabel yang akan diberi relasi ke dalam lembar
kerja dengan cara klik Design →Show Table
maka akan tampil tampilan untuk memasukkan tabel.
Gambar 5.4.10 Show
Table Untuk Memasukkan Tabel yang Akan Diberi Relasi
3.
Pada
kotak dialog Show Table pilih tabel
yang akan direlasikan dengan klik kiri pada nama tabel dan klik tombol Add atau denga n cara double click pada nama tabel. Setelah
tabel yang akan direlasikan dipilih maka akan tampil tampilan yang menunjukkan
tabel beserta atributnya seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 5.4.11 Tampilan Tabel yang Ditambahkan Untuk
Diberi Relasi
4.
Kemudian
hubungkan tabel yang satu dengan tabel yang lain dengan cara melakukan klik
kemudian tahan pada atribut yang akan dihubungkan dan melepasnya pada atribut
yang dituju. Sebagai contoh adalah menghubungkan tabel supplier dan tabel pembelian
dengan menghubungkan atribut id_supplier.
Gambar 5.4.12 Kotak Dialog Edit Relationships
5.
Untuk
menghubungkan tabel yang lainnya dapat mengulangi langkah 4 sampai semua tabel
terhubung.
Gambar 5.4.13 Relasi
Pada Semua Tabel
4.3 Membuat
Form
Form yang dibutuhkan dalam
praktikum ini ada 5 form yaitu form supplier, form customer, form barang,
form faktur pembelian, dan form faktur penjualan. Langkah-langkah
untuk membuat form adalah sebagai
berikut:
1. langkah pertama adalah dengan klik Create → Form Design, kemudian akan
muncul lembar kerja untuk membuat form
secara manual.
Gambar 5.4.14 Lembar kerja untuk membuat form
2.
Selanjunya
pilih Title untuk membuat nama form tersebut kemudian pilih dan klik tab control dengan klik Design dan pilih Tab Control pada Design Tools
Box, dan klik pada lembar kerja sehingga tab control muncul pada lembar kerja.
Gambar 5.4.15 Tab
Control
3.
Pada
Tab Page 1 dijadikan tempat untuk penginputan
data dan Tab Page 2 dijadikan tempat
untuk melihat data yang sudah diinputkan.
Gambar 5.4.16 Tab Input
Barang
Gambar 5.4.17 Tab Data Barang
4.
Untuk
membuat form yang lain dapat mengikuti
langkah dari 1 sampai
4.3 Hasil
Pembuatan Tabel
Gambar 5.4.18 Tabel Supplier
Pada tabel supplier terdapat 4 atribut yaitu id_supplier, nama_supplier,
alamat_supplier, dan no telepon. Primary key pada tabel supplier adalah id_supplier.
Gambar 5.4.19 Tabel Pembelian
Pada tabel pembelian terdapat 4
atribut yaitu kode_faktur_pembelian, id_supplier,
tanggal_pembelian, dan total_pembelian. Primary
key pada tabel pembelian adalah no_faktur_pembelian.
Gambar 5.4.20 Tabel Detail_pembelian
Pada tabel detail_pembelian terdapat 4 atribut yaitu kode_faktur_pembelian,
kode_barang, banyaknya_pembelian, dan jumlah_pembelian. Primary key pada tabel detail_pembelian
adalah no_faktur_pembelian.
Gambar 5.4.21 Tabel Barang
Pada tabel barang terdapat 3 atribut
yaitu kode_barang, nama_barang, dan harga_satuan. Primary key pada tabel barang adalah id_barang.
Gambar 5.4.22 Tabel Detail_penjualan
Pada tabel detail_penjualan terdapat 4 atribut yaitu no_faktur_penjualan,
kode_barang, banyaknya_penjualan, dan jumlah_penjualan. Primary key pada tabel detail_penjualan
adalah no_faktur_penjualan.
Gambar 5.4.23 Tabel Customer
Pada tabel customer terdapat 4 atribut yaitu id_pelanggan, pelanggan, alamat_pekanggan, dan kode_pos. Primary
key pada tabel customer adalah id_customer.
Gambar 5.4.24 Tabel Penjualan
Pada tabel penjualan terdapat 4
atribut yaitu no_faktur_penjualan, id_pelanggan,
tanggal_penjualan, dan total_penjualan. Primary
key pada tabel penjualan adalah no_faktur_penjualan.
4.4 Hasil
Pembuatan Relasi
Gambar 5.4.25 Relasi Antar Tabel
Pada relasi antar tabel kita
memberikan hubungan antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Hubungan
yang terdapat pada tabel tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Supplier dan pembelian mempunyai
hubungan kardinalitas one to many.
2.
Pembelian
dan detail_pembelian mempunyai
hubungan kardinalitas one to many dan
juga berhubungan secara dependent.
3.
Detail_pembelian dan barang
mempunyai hubungan kardinalitas many to
one.
4.
Barang
dan detail_penjualan mempunyai
hubungan kardinalitas one to
many.
5.
Detail_penjualan dan penjualan
mempunyai hubungan kardinalitas many to
one dan juga berhungan secara dependent.
6.
Penjualan
dan customer mempunyai hubungan
kardinalitas many to one.
4.5 Hasil
Pembuatan Form
Gambar
5.4.26 Tab Input Barang Pada Form Barang
Gambar
5.4.27 Tab Data Barang Pada Form Barang
Gambar
5.4.28 Tab Input Supplier Pada Form Supplier
Gambar
5.4.28 Tab Data Supplier Pada Form Supplier
Gambar
5.4.29 Tab Input Customer Pada Form Customer
Gambar
5.4.30 Tab Data Customer Pada Form Customer
Gambar
5.4.31 Form Penginputan Data Faktur Penjualan
Gambar
5.4.32 Form Penginputan Data Faktur Pembelian
4.6 Hasil
Penginputan Data ke Dalam Faktur
Pembelian
Gambar 5.4.33 input data
faktur pembeian dengan nomer faktur 112
Gambar 5.4.34 input data
faktur ppembeian dengan nomer faktur 114
5 Hasil
Penginputan Data ke Dalam Faktur
Penjualan
Gambar
5.4.35 Tampilan Faktur Penjualan Dengan Nomer Faktur 10011
Gambar 5.4.35 Tampilan Faktur Penjualan
Dengan Nomer Faktur 10014
Gambar 5.4.35 Tampilan Faktur Penjualan
Dengan Nomer Faktur 10115
Gambar 5.4.35 Tampilan Faktur Penjualan
Dengan Nomer Faktur 10011
BAB
V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah:
1.
Microsoft Access merupakan software yang berasal dari Microsoft Office yang biasa digunakan
untuk membuat database sederhana.
Dasar yang perlu dipahami dan dimengerti dalam membuat sebuah database dengan menggunakan Microsoft Access adalah cara membuat
tabel, cara membuat relasi antar tabel, dan membuat form tabel.
2.
Database pada Microsoft Access dapat dibuat dengan cara memmbuat tabel kemudian
merelasikan antar tabel yang sudah dibuat dengan tujuan untuk menghubungkan
data yang kita buat agar menjadi sebuah relasi, setelah merelasikan tabel
kemudian dilanjutkan dengan membuat form
dari setiap tabel sebagai tempat untuk menginputkan
data.
3.
Pada
lembar kerja table design kita dapat
menginputkan atribut dari tabel yang
akan kita buat, dan kita juga dapat menentukan tipe data dari masing-masing
atribut yang akan kita isikan.
5.2 Saran
1.
Diharapkan
pada praktikum selanjutnya penjelasan mengenai pembuatan basis data dengan Mocrosoft Access lebih diperbanyak lagi
hingga praktikan benar-benar mengerti
DAFTAR PUSTAKA
[Abdul1999] Abdul Kadir.
1999. Konsep & Tuntunan Praktis
Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
[David2002] David M. Kroenke. 2002. Database Processing Fundamentals, Design, and
Implementation. Eight Edition. Pretince Hall.
[Ramez2000] Ramez Elmasri &
Shamkant B Navathe. 2000. Database
System.
[R.E. 2003] R.E. Wyllys. 2003. Database-Management Principles And
Applications.
[Sitansu1991] Sitansu S. Mittra. 1991.
Principles of Relational Database
Systems. International Editions. Prentice-Hall. New Jersey